Selasa, 22 Maret 2011

9 Makhluk Misterius yang Belum Terpecahkan Sampai Saat Ini

1. Bigfoot/Sasquatch/Yeti.
Ciri-ciri:
  • Lebih tinggi dari standar manusia dewasa (7 hingga 8 kaki).
  • Tubuh ditutupi oleh bulu coklat panjang(putih pada kasus Yeti).
  • Memiliki tenaga yg kuat.
  • Kaki yg besar dan lebar.
  • Memiliki teriakan yg memekakkan telinga.
  • Bentuk tubuh nya menyerupai manusia(kontur muka,berjalan di atas 2 kaki,berbadan tegap,dll).
Makhluk besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Tidak jelas apakah itu species baru dari monyet ataukah sebuah missing link dari evolusi manusia?
Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.
Benarkah makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, “Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.
Ada atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang manusia berbulu. Penampakan mereka di Amerika Utara dan Asia sudah dibicarakan sejak awal tahun 1800-an. Walau sudah banyak cerita, foto, dan jejak kaki mereka, namun sejauh ini belum pernah ada bukti ilmiah bahwa mereka ada.
Tidak pernah ditemukan kotorannya, tulang belulangnya, serta tubuhnya, hidup atau mati.
Baru2 ini 2 orang pemburu mengklaim telah menemukan mayat sang raksasa itu di wilayah utara Georgia, negara bagian Amerika Serikat.
Kedua pemburu yang tidak disebut namanya itu adalah teman dari Tom Biscardi, pimpinan “Pelacak Bigfoot”, sebuah kelompok yang sejak lama memang mencari jejak mahluk legenda ini.
Bigfoot adalah mahluk legendaris yang sampai sekarang belum benar-benar bisa dibuktikan apakah memang ada atau hanya sekadar khayalan penulis fiksi. Kabar penemuan Bigfoot ini segera menarik minat ribuan orang yang bergegas mengakses situs kelompok Biscardi (Searching For Bigfoot: HomePage)
Hasilnya, situs itu crash karena tak kuat menanggung beban banyaknya pengakses.
2. Loch Ness Monster and other Lake monster.
Ciri-ciri:
  • Makhlus raksasa dengan leher panjang.
  • Kepala yg mirip dengan kuda.
  • Tinggal di perairan seperti danau atau samudra.
Loch Ness Monster dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?
Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie–seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya–memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.
Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul “Life of St Columba” tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness.
Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.
Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.
Penampakan-penampakan Nessie:
Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.
Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.
Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok “dinosaurus” di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.
Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.
Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.
Disebutkannya, “monster” itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.
Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.
Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.
Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.
Foto dan Rekaman:
Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.
Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode “Surgeon’s Photo”. Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.
Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.
Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm.
Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.
Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora.
Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!
Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.
Apakah monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.
3. Chupacabra.
Ciri-ciri:
  • Sebesar simpanse.
  • Memiliki mata merah yg besar.
  • Lidah panjang mirip ular.
  • Kulit abu-abu dan berbulu.
  • Taring yg tajam.
  • Beberapa mengatakan chupacabra memiliki sayap.
Chupacabra atau yang biasa juga disebut El Chupacabara merupakan sebutan bagi Mutant/Monster misterius yang beberapa tahun belakangan ini menjadi teror bagi warga di Benua Amerika,terutama Amerika Tengah dan Amerika Latin.
Kata Chupacabra sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang mempunyai arti “Pemangsa/penghisap Darah Kambing”,karena sejak kemunculannya di berapa dekade ahir-ahir ini,makluk misterius yang mempunyai kebiasaan menyerang kemudian menghisap darah hewan ternak,terutama Kambing,telah banyak diperbincangkan oleh warga di Benua Amerika.
Salah satu saksi mata asal Puerto Rico menceritakan pengalamannya bertemu dengan Mutant tsb pada awal tahun 90-an,Beliau menuturkan telah melihat makluk aneh,mirip seekor anjing,namun berjalan dengan dua kaki saja,dan memiliki jajaran tulang belakang membentang dari leher ke pangkal ekor,yang pada saat itu sedang memangsa salah satu ternaknya.Setelah dipergoki,Mutant misterius itu kemudian kabur dengan gaya berlari mirip dengan seekor Tyranosaurus Rex/T-Rex.
Legenda Chupacabra sendiri sudah mulai banyak diperbincangkan kira-kira pada tahun 1987,dimana salah suatu surat kabar harian Puerto Rico, El Vocero dan El Nuevo,melaporkan mengenai seringnya terjadi pembunuhan hewan-hewan ternak seperti Ayam, Kuda,Sapi Perahan dan Kambing di beberapa wilayah Negara tsb.Pertama kali, dugaan pembunuhan terhadap hewan-hewan ternak tsb dilakukan oleh beberapa oknum yang menganut aliran hitam.
Namun lambat laun dugaan ini hilang,dan ahirnya pembunuhan terhadap hewan ternak hampir menjalar di seluruh wilayah Negara Puerto Rico, sehingga banyak peternakan kehilangan kehidupan hewani-nya.
Setelah terjadi di Puerto Rico,Kejadian sama juga muncul di Negara-Negara Amerika Latin dan Amerika Tengah lainnya seperti Republik Dominika, Argentina, Bolivua, Chilie, Kolombia, Chilie, Honduras, El Salvador, Panama, Peru, Brazil, USA, dan Meksiko.
Pada saat itu juga,Berita mengenai Chupacabra mulai disiarkan beberapa kali oleh Chanel Televisi Inggris, Spanyol, dan negara2 Eropa lainnya.
Pada Juli 2004 kemarin,seorang peternak dekat San Antonio,telah membunuh makluk menyerupai anjing namun tidak berbulu yang telah membunuh beberapa ekor ternaknya.
Banyak yang beranggapan mutant misterius yang berhasil dibunuh oleh peternak tsb merupakan seekor Elmendorf Creature.Pada bulan Oktober 2004,makluk menyerupai Elmendorf Creatur terlihat kembali di wilayah peternakan San Antonio.
Kisah Lainnya juga dituturkan oleh peternak di wilayah Coleman,Texas yang bernama Leggie Lagow. Pada pertengahan tahun 2005,dia berhasil mengangkap seekor binatang aneh yang belum pernah ia kenal sebelumnya.Menurut penuturannya dia curiga mengenai kematian sejumlah ayam dan kalkun peliharannya yang belakangan sering terjadi di peternakannya.
Pada Bulan April tahun 2006,MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat untuk permakalinya di Rusia.Laporannya dimulai dari wilayah Rusia tengah pada tahun 2005,dimana diceritakan oleh saksi mata,seekor makluk aneh telah membunuh tiga puluh ekor kalkun dalam waktu semalam dan menghisap darahnya.
Laporan selanjutnya dari sebuah desa di Neigboring Rusia, diberitakan 30 ekor domba dibunuh secara misterius dengan ciri indung telur tebuai keluar dan darah di bagian dalam hewan-hewan tsb telah kering seperti habis terhisap.
Sejauh ini sudah banyak bukti-bukti mengenai keberadaan makluk ini,baik berupa bangkai/ maupun kesaksian2 yang dituturkan oleh para warga.Beberapa penemuan bangkai/perburuan yang dilakukan warga terhadap hewan misterius tsb, diserahkan oleh para ahli kedokteran hewan untuk diteliti lebih lanjut.
Banyak pula orang Puerto Rico beranggapan Bahwa Chupacabra merupakan makluk dari hasil rekayasa Genetika dari suatu lembaga penelitian Amerika Serikat,yang kabur dari Laboratorium di El Yunque,sebuah laboratorium di Timur Puerto Rico yang telah rusak diporak porandakan oleh terjangan angin topan di awal tahun 90′an. Tak sedikit pula orang-orang yang menganggap Chupacabra ada hubungan erat dengan Makluk Asing (alien / ET).
4. Mongolian Death Worm.
Ciri-ciri:
  • Panjang antara 2-5 kaki.
  • Warna kuning.
  • Berbentuk cacing gemuk.
Monster yang tinggal dikawasan gurun gobi ini termasuk dalam golongan mahluk kritozoologi.
Wujudnya berupa sesosok cacing gemuk, dengan panjang antara 2-5 kaki (0.6 s/d 1.5 meter), warna kuning katanya sangat menarik perhatiannya
Di tempat asalnya, dia diberi nama allghoi (atau orghoi) khorkhoi (хорхой) yang berarti “cacing darah”, julukan itu diberikan karena pada suatu kali terlihat, mahluk tersebut dilaporkan berbentuk seperti usus sapi besar yang berwarna merah.
Kemampuan mengerikan lainnya adalah, mahluk ini dapat menyemburkan racun berwarna kuning ketika diserang serta kemampuan untuk membunuh dari jarak jauh (sengatan listrik)
Salah seorang penyelidik hewan ini adalah seorang penulis bernama Ivan Mackerle, mengatakan dalam tulisannya di majalah Fate (Juni 1991) bahwa monster ini membunuh mangsanya dengan sengatan listrik.
Ahli kehewanan dari Inggris bernama Karl Shuker berhasil mendapatkan perhatian dari pemerintah inggris untuk meneliti mahluk ini lebih lanjut karena meluncurkan bukunya pada tahun 1996 yang berjudul The Unexplained.
Diikuti oleh yang lain setelah tahun – tahun berikutnya, beberapa pelajar mennulis penelitian tentang hewan ini dan karya tulis tersebut dicetak ulang dalam bentuk buku berjudul The Beasts That Hide From Man. Sedangkan Loren coleman menulis penelitian hewan ini dalam buku berjudul Cryptozoology A to Z
Sebuah ekspedisi gabungan dilakukan pada tahun 2005 oleh Centre for Fortean Zoology dan E-Mongol untuk meneliti dan melaporkan keberadaan hewan ini.dalam ekspedisi tersebut tidak menemukan bukti apapun tentang keberadaan hewan ini.
Tapi adanya teori kemungkinan tentang keberadaan hewan ini di dasar tanah wilayah gurun gobi, sepanjang area mongolia/ perbatasan cina.
5. Tsuchinoko.
Ciri-ciri:
  • Berjalan seperti manusia.
  • Memiliki semacam tempurung di kepala nya.
  • Tinggal di daerah danau atau sungai.
Kappa (anak-sungai), juga biasa disebut Gatarō (bocah-sungai) atau Kawako (anak-sungai) adalah mahluk legendaris yang dipercaya sebagai roh sungai dan sering dijumpai dalam cerita rakyat jepang.
Tetapi sekarang, mahluk ini masuk dalam golongan “hewan yang belum ditemukan (cryptozoology)” hal ini disebabkan karena adanya beberapa saksi yang menyaksikan penampakan mahluk tersebut. dalam agama Shinto mereka termasuk dalam golongan Suijin (dewa air).
Sebagian besar orang menggambarkan Kappa seperti anak kecil,bentuk tubuhnya separuh manusia separuh katak (beberapa mengatakan monyet), beberapa orang lainnya menggambarkannya seperti seekor kura kura dengan paruh seperti bebek.
Pada beberapa gambar menunjukan bahwa Kappa mempunyai tempurung tebal dan kulit yang bersisik yang warnanya hijau kekuning kuningan atau biru, habitat kappa adalah sungai atau danau yang berada di jepang dan tubuhnya di lengkapi dengan fitur yang mendukung kehidupannya dengan lingkungannya, seperti tangan dan kaki yang berselaput, baunya seperti ikan dan pandai berenang seperti ikan.
Kappa juga dikenal sebagai pembuat ulah,keonaran kecil yang biasa ditimbulkan adalah mengeluarkan suara kentut yang keras atau mengintip kimono dalam wanita(fokers bgt ).
Ulah lain yang lebih ganas adalah mencuri hasil kebun, menculik anak2 atau memperkosa wanita.Diceritakan bahwa anak kecil adalah santapan favorit kappa, selain itu kappa juga memakan orang dewasa. Mereka memakan shirikodama = isi perut, darah, hati atau zat kehidupan manusia melalui anusnya.
Sampai sekarang, tanda bahaya bergambar kappa dipasang di beberapa perairan kota dan desa desa jepang,karena kappa takut terhadap api maka pada festival perayaan panen atau festival2 lain.Masyarakat membakar kembang api untuk mengusir mahluk ini.
Tidak semua Kappa jahat terhadap manusia, sebagian dari mereka sangat tertarik dengan kehidupan manusia, bahkan mereka mengerti dan sanggup berbicara dengan bahasa jepang.Kadangkala ketika mereka bertemu dengan manusia, Kappa selalu mengajak manusia untuk beradu kemampuan dalam permainan Shogi (catur jepang) dan sumo.
Kabarnya mereka bisa bersahabat dengan manusia jika manusia memberikan hadiah kepada mereka berupa ketimun(bagi yg maen Harvest Moon pasti tau).Makanan yang paling disukai oleh Kappa selain anak manusia,sebagian orang – orang tua di jepang biasanya menuliskan nama anak mereka atau nama mereka sendiri diatas ketimun dan melemparkannya kesungai yang dipercaya sebagai tempat tinggal kappa.
Hal tersebut dimaksudkan agar mahluk ini tidak mengganggu keluarga mereka.Mentimun persembahan untuk kappa biasanya diisi dengan gulungan sushi didalamnya dan dinamakan kappamaki.
6. Manticore.
Ciri-ciri:
  • Tubuh menyerupai singa.
  • Memiliki tiga buah taring.
  • Ekor berbentuk mirip sengat kalajengking.
  • Memiliki sengat beracun.
  • Bersuara seperti terompet.
Mythologi tentang manticore aslinya berasal dari Persia, yang aslinya berjuluk “pemakan manusia” (berasal dari bahasa timur tengah kuno yaitu kata Martya yang berarti manusia dan Xwar yang berarti memakan).
Manticore sendiri berasal dari bahasa inggris, terminologi dari bahasa latin mantichora. Legenda tentang monster ini tersebar di daratan eropa dan pertama kali diceritakan oleh Ctesias, seorang paranormal dari yunani yang mengabdi pada raja Artaxerxes II.
Buku Description of Greece karya seorang ahli agama dari yunani bernama Pausanias menceritakan tentang manticore.
Monster yang digambarkan oleh Ctesias yang disebut martichoras berbentuk seperti harimau, tetapi memiiliki tiga buah taring dan sengat pada ekornya yang digunakan untuk mempertahankan diri.Ketika monster ini terluka,dia bisa menembakan racun seperti panah yang terlepas dari busurnya.(Description, xxi, 5)
Sekarang ini, orang orang yang mempercayai keberadan manticore percaya bahwa monster ini menempati hutan hutan di asia,terutama indonesia{OMG negara kita bro).
Manticore dipercaya sanggup membunuh korbannya dengan cepat, dengan menggigit atau mencakar kemudian memakan seluruh tubuh korbannya sampai ketulang tulangnya.
Alasan beberapa orang mempercayai monster ini walaupun belum pernah ada bukti bukti yang memperkuat keberadaannya adalah monster ini pemburu yang sangat handal, tak terlihat atau terdengar oleh mangsanya.
Ketika ada seseorang yang hilang dalam hutan dan tidak ditemukan mayatnya, mungkin itu adalah ulah dari sang manticore.
7. Bunyip.
Ciri-ciri:
  • Ekornya seperti kuda.
  • Memiliki sirip.
  • Taringnya seperti singa laut.
  • Beberapa mengatakan memiliki tanduk.
  • Dalam legenda dikatakan monster ini memancing korbannya untuk memasuki rawa, danau atau sungai tempat dimana monster ini tinggal
  • Raungannya terdengar seperti tangisan ketika malam hari mereka mencari mangsa.
Bunyip yang berarti iblis atau roh jahat adalah hewan mistik yang berasal dari cerita rakyat Australia. Berbagai gambaran dan penjelasan tentang monster ini telah diberikan sejak jaman kolonial di australia.
Monster yang tercatat dalam Mythologi aborigin ini juga dipastikan adalah jenis hewan yang hampir punah.
Pada tahun 1846 sebuah tulang belulang ditemukan di dalam sungai Murrumbidgee yang berada di New South Wales. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa tulang tersebut adalah milik mahluk yang belum pernah diketahui oleh ilmuwan manapun.
Tahun 1874, tulang yang diprediksi tulang Bunyip dipamerkan di Australian Museum (Sydney) selama dua hari dan akhirnya dicuri dari museum setelah itu.
The Great Bunyip adalah area yang dipercaya sebagai tempat tinggal Bunyip.Area rawa rawa di sekitar Greta,Victoria Australia. Penduduk lokal sering mendengar raungan keras yang misterius yang berasal dari rawa tersebut.
Pernah suatu ketika rawa tersebut dikeringkan demi mencari monster ini,. dan akhirnya suara suara misterius tersebut hilang.Beberapa orang percaya bahwa bunyip pindah kearea lain sebagian lainnya mengatakan bahwa bunyip akan langsung mati ketika habitatnya dirusak.
Diperkirakan, bahwa bunyip adalah bagian dari mahluk Cryptozoologi semacam diprotodon atau jenis hewan megafauna lainnya yang seharusnya telah punah 50 ribu tahun yang lalu.
Jeritan Possum atau Koala sering dikira raungan bunyip,. suara Barking Owl (sejenis burung hantu) kadang juga disalah persepsikan sebagai suara bunyip,karena spesies burung yang tinggal di hutan dekat danau ini mirip dengan tangisan wanita atau anak anak yang menakutkan.
Tapi mustahil suara tersebut bisa disalah artikan oleh orang2 aborigin,karena suku asli australia ini hapal betul dengan suara suara hewan tersebut diatas.
Kesimpulan sementara,bunyip adalah salah satu jenis Quinkana. Hewan seperti buaya yang hidup di masa pre-historis yang seharusnya punah 40 rebu tahun yang lalu.
8. Megalodon.
Ciri-ciri:
  • Hiu with Huge size kaya nya udah menerangkan semuanya deh
Nenek moyang dr Great White Shark ini hidup sekitar 1-25 juta tahun lalu dan memiliki panjang tubuh sekitar 40 sampai 60 meter!! bandingkan dengan hiu putih terbesar yang hanya mempunyai panjang tubuh 15-20 meter.
Sebenarnya Megalodon yang masih hidup belum pernah ditemukan apalagi didokumentasikan. Akan Tetapi meurut para ahli biologi dan marine arkeolog mereka masih bisa menemukan sisa-sisa gigi dari Megalodon di dalam laut, dan fossil gigi megalodan yang paling muda masih berumur antara 10,000-15.000 tahun yang lalu.
Artinya, untuk skala evolusi dan fossil umur 10.000 tahun ini masih termasuk “kemaren” dibanding jaman dinosaurus yang telah punah ratusan bahkan jutaan tahun yang lalu.
Banyak para ahli Cryptozoology percaya jika Megalodon masih ada yang eksis di dunia,paling jumlahnya sangat-sangat sedikit dan hidup di perairan dalam yang jarang tersentuh manusia.
9. Belum teridentifikasi.
Baru-baru ini, ahli dari perhimpunan ilmu kedokteran kehakiman Moskwa telah melakukan penentuan untuk ke lima kalinya terhadap sesosok mayat misterius sepanjang 25 cm.
Ahli terkait dari Rusia yakni W. Chernoburov menuturkan, bahwa sosok mayat ini tidak termasuk organisme apa pun yang sudah diketahui, sebab mereka tidak pernah menemui molekul DNA ini. Oleh orang-orang sosok mayat ini dinamakan “Makhluk luar angkasa Ural”
Menurut laporan, bahwa sosok mayat misterius ini ditemukan pada musim panas 1996 silam oleh seorang wanita tua di kawasan Ural, Rusia.
Ketika itu, mahluk kecil ini masih dalam kondisi hidup, kepalanya seperti bawang yang terbungkus, tidak mempunyai telinga, matanya besar seperti mata kucing, tidak bisa bicara, hanya bisa meringkik. Wanita tua yang menemukanya lalu membawanya pulang, namun tidak lama kemudian makhluk kecil ini pun mati.
Sebuah tim ilmuwan Rusia kemudian meluncur ke kawasan Ural, dengan maksud untuk meneliti sejenak mayat makhluk misterius ini. Namun, malang wanita tua tersebut menemui ajalnya dalam sebuah kecelakaan, dan mayat makhluk misterius itu pun ikut lenyap.
Awalnya dicurigai sebagai janin yang keguguran. Sosok “mayat angkasa luar” yang hilang ini kemudian ditemukan oleh mantan perwira polisi Bendelyn.
Tenyata Bendelyn menangkap seorang tersangka pencuri kabel setempat, dan menyita bungkusan yang dibawanya, dari bungkusan itu ia menemukan sesosok mayat makhuk aneh berbentuk mumi.
Dokter bidang urologi (bagian penyakit saluran kemih) yakni Uskever, adalah dokter pertama yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat makhluk misterius ini. Ia menuturkan, bahwa mayat makhluk berbentuk mumi ini sama besarnya dengan janin manusia yang berusia 20 minggu.
Dan menurut dokter genekologi dan kebidanan setempat bahwa mayat ini mungkin janin prematur yang belum matang pertumbuhannya atau janin yang gagal. Polisi setempat mulai percaya bahwa itu adalah janin manusia, dan yang ia hubungkan adalah sebuah kasus keguguran yang sama.
Namun perwira polisi Bendelyn memutuskan meminta ahli medis untuk melakukan pemeriksaan mayat secara konkret, memastikan apakah ia janin yang mati keguguran atau janin yang sengaja digugurkan.
Pakar autopsi mayat memastikan bahwa itu adalah pembentukan makhluk hidup baru. Kepala bagian anatomi dari rumah sakit setempat yakni Shamohikyn telah melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap makhluk misterius ini.
Dan secara mengejutkan ia menuturkan, bahwa ia (organisme-red) bukan mayat manusia, juga bukan mayat binatang apa pun, tapi suatu mayat dari pembentukan makhluk hidup baru.
Doktor Shamohikyn menuturkan : “makhluk hidup ini dipastikan bukan golongan manusia, tengkorak mahkluk ini berkurang dua kerangka dari manusia, selain itu, struktur kerangka lainnya juga tidak sama dengan struktur kerangka manusia, perbedaan-perbedaan ini tidak seperti kelainan kongenital (kelainan bawaan).”
Secara berturut-turut ilmuwan Rusia telah 5 kali melakukan penetuan laboratorium terhadap “mayat makhluk misterius” ini, dengan tujuan dapat mengetahui asal dan perkembangannya.
Baru-baru ini penentuan DNA dilakukan oleh ahli dari perhimpunan ilmu kedokteran kehakiman Rusia,dan hasilnya sangat mengejutkan. Ilmuwan Rusia Chernoburov mengatakan : “kami menemukan sebuah gen dari sample DNA makhluk ini, gennya sama sekali berbeda dengan gen manusia atau antropoid (kera mirip manusia).
Saat ini kami tidak menemukan gen apa pun yang cocok dengannya dalam laboratorium kami. Sebelumnya para ahli belum pernah melihat makhluk mana pun yang memiliki molekul DNA seperti ini. (zonamayainfo)

Incoming search terms:

Loch Ness Cina,megalodon masih hidup,hewan aneh tapi nyata,misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang,makhluk aneh,Tempat Loch Ness Cina,makhluk mitos legendaris,misteri mahluk nessy,makhluk aneh tapi nyata,penampakan makhluk raksasa,penampakan makhluk misterius,misteri megalodon,makhluk raksasa yAng telAh punAh,mahkluk aneh,makhluk misterius,misteri penampakan sosok misterius,Penampakan Loch Ness Cina,tips mancing di danau,penampakan mahluk raksasa,penampakan makhluk hijau di danau cina

LEGENDA MAKHLUK MENYERAMKAN

Dunia kita yang dihuni oleh berbagai bangsa dengan berbagai budaya menghasilkan berbagai cerita dan legenda yang hingga kini tak pernah ada habisnya untuk diceritakan. Dalam artikel kali ini, berisikan sepuluh makhluk yang paling terkenal menyeramkan berasal dari cerita rakyat di pelbagai kebudayaan bangsa dunia.



1. Oni (Jepang)

Oni, penggambaran tentang makhluk ini sangat bervariasi tetapi mereka biasanya digambarkan sebagai sosok yang mengerikan, makhluk-makhluk raksasa dengan cakar yang tajam, rambut gondrong, dan dua tanduk panjang yang tumbuh dari kepala mereka. Mereka digambarkan layaknya makhluk mirip manusia, tapi kadang-kadang, mereka ditampilkan dengan fitur-fitur yang tidak alami, seperti matanya yang ganjil atau tambahan jari tangan dan kaki.

Kulit mereka memiliki warna yang lain dari kulit manusia, dan warna merah atau biru adalah warna yang paling umum untuk penggambaran mereka. Penampilan garang mereka diperkuat oleh cakar harimau cawat yang menghiasi jarinya serta biasanya mereka membawa besi dan gada di genggamannya. Dalam penggambarannya sebagai sosok yang menakutkan, ada beberapa hal yang sangat jelas kemiripannya di sini untuk penggambaran sebagai setan dalam tradisi Yahudi-Kristen.




2. Ogre (Perancis)

Seorang raksasa yang besar dan mengerikan, mirip manusia tapi dengan perawakan tinggi-besar. Raksasa ini sering digambarkan dalam dongeng dan cerita rakyat di mana mereka suka memangsa manusia, dan keberadaan mereka telah lama muncul dalam banyak karya sastra klasik. Raksasa ini sering digambarkan dengan kepala besar, berlimpah rambut dan janggut di wajahnya, perut besar, dan tubuh yang kuat.




3. Vampir (Slavia)

Vampir adalah makhluk yang terkenal hidup dari darah manusia, tetapi dalam beberapa kasus mungkin juga memangsa binatang. Meskipun vampir memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung siapa yang membawakan cerita, tetapi dalam banyak kasus, mereka digambarkan sebagai mayat-mayat yang hidup dan memakan darah makhluk hidup lainnya untuk mempertahankan hidupnya.

Istilah vampir ini dipopulerkan pada awal abad ke-18 dan muncul dari cerita rakyat di tenggara Eropa, khususnya negara-negara Balkan dan Yunani. Vampir yang berupa mayat hidup umumnya digambarkan sebagai makhluk menyeramkan yang mengunjungi orang-orang yang pernah dikasihinya dan menyebabkan kerusakan atau kematian di lingkungan sekitar mereka tinggal. Mereka mengenakan jubah, tidak tahan sinar matahari dan sering wajahnya tekadang digambarkan agak berwarna kemerahan.



4. Mumi (Mesir)

Mumi adalah mayat yang kulit dan dagingnya telah kering karena diawetkan dengan baik menggunakan bahan kimia tertentu, dengan disimpan pada suhu kelembaban yang sangat rendah, bahkan dengan sedikit kadar udara. Mumi menjadi populer dari kisah kutukan yang berkaitan dengan pelanggaran atas aturan dari tulisan yang terpahat dari makam mumi tersebut atau aturan yang pernah dibuat dari orang yang menjadi mumi itu sendiri.

Kisah-kisah mengenai kutukan ini akhirnya mengarah pada pandangan fiksi modern yang menggambarkan mumi dapat hidup kembali dan meneror orang yang merusak makamnya.



5. Werewolf (Jerman)

Werewolf adalah makhluk mitologis yang menyeramkan, digambarkan sebagai orang dengan kemampuan untuk berubah menjadi serigala, akibat terkena sihir atau karena terkena kutukan. Penulis sejarah abad pertengahan, Tilbury Gervase, menjelaskan werewolf merupakan manusia yang dapat bertransformasi ketika muncul bulan purnama. Ada pula bukti bahwa legenda mengenai werewolf ini ada hubungannya dengan legenda dari Yunani Kuno, di mana tokoh seperti ini pernah muncul dalam tulisan-tulisan Petronius.



6. Goblin (Anglo-Saxon)

Goblin adalah sosok yang jahat, pemarah, atau makhluk nakal yang sering muncul dari banyaknya cerita rakyat. Dia sering digambarkan sebagai manusia cacat yang mengerikan seperti hantu. Goblin memiliki tubuh mulai dari ukuran kurcaci sampai setinggi manusia. Mereka sering disebut memiliki kemampuan khusus, temperamen tinggi dan mengenai penampilan tergantung pada kebudayaan cerita dan negara berasal.

Goblin diklasifikasikan sebagai makhluk kecil menyebalkan yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Keltik.



7. Ghoul (Timur Tengah)

Ghoul adalah setan yang berasal dari cerita rakyat Arab kuno, yang mana para ghoul ini tinggal di kuburan dan tempat-tempat tak berpenghuni. Dalam cerita rakyat Arab kuno, mereka mampu berubah bentuk layaknya kisah-kisah yang menceritakan tentang jin. Adanya kepercayaan tentang ghoul ini membuat pelancong waspada ketika berada di padang gurun yang didasari kehadiran ghoul yang dapat membunuh dan memangsa mereka. Makhluk ini juga dikisahkan sering memangsa anak-anak kecil, merampok kuburan serta memakan mayat.



8. Banshee (Keltik)

Menurut legenda, makhluk mirip setan ini sering melolong di sekitar rumah jika ada seseorang yang akan segera mati. Ketika banyak Banshees yang muncul sekaligus, ini menunjukkan kematian tentang orang hebat atau suci. Terkadang kisah-kisah menceritakannya berbentuk seperti wanita, meskipun tampak seperti peri, sesungguhnya mereka adalah hantu. Banshees sering digambarkan sebagai berpakaian putih atau abu-abu, dan seringkali memiliki rambut panjang yang mereka sikat dengan sisir perak. Cerita-cerita lain terkadang menggambarkan Banshees sebagai berpakaian hijau, merah atau hitam dengan jubah abu-abu.



9. Gorgon (Yunani)

Dalam mitologi Yunani, Gorgon adalah wanita jahat, seorang raksasa dengan taring tajam dan rambut hidup berbentuk ular berbisa. Gorgon kadang-kadang digambarkan sebagai memiliki sayap emas, cakar yang mengkilat, dan taring yang menyeramkan. Menurut mitos, seseorang yang bertatap wajah dengan seorang Gorgon, maka sesegera mungkin ia akan menjadi batu. Homer, seorang Yunani, pernah berbicara tentang seorang bermuka jelek, yang kepalanya digambarkan dalam Illiad sebagai orang yang ada di bawah naungan Zeus. Seorang Yunani lainnya, Hesiod, menambahkan bahwa ada tiga Gorgon yang terkenal: Stheno (yang perkasa), Euryale (pelompat jauh), dan Medusa (sang ratu).



10. Zombie (Amerika Latin)

Zombie adalah mayat yang hidup kembali dengan tanpa kesadaran. Cerita tentang zombie berasal dari Afro-Karibia, yang muncul dari adanya sistem kepercayaan spiritual Voodoo. Versi lain yang lebih mengerikan dari zombie telah menjadi dasar cerita fiksi horor modern, di mana mereka dibawa kembali dari kematian oleh seorang dukun atau dengan cara-cara ilmiah, dan memangsa manusia yang masih hidup. Mereka memiliki kecerdasan sangat terbatas, dan mungkin juga tidak berada di bawah kendali langsung siapa pun. (AHDOY)

DONGENG PARA EVOLUSIONIS


Dengan berdalih sebagai sesuatu yang ilmiah, evolusionis sering mengatakan bahwa ?dinosaurus kecil memperoleh sayap dan kemudian menjadi burung.? Akan tetapi, penjelasan mereka tentang bagaimana perubahan ini terjadi hanyalah sebatas dongeng belaka. Seperti yang digambarkan oleh evolusionis ini, mereka mengatakan bahwa dinosaurus yang mengepakkan kaki depannya untuk berburu serangga secara perlahan dan bertahap ?berubah menjadi bentuk sayap.? Sebagai sebuah khayalan, skenario ini memunculkan satu pertanyaan menarik: Lalu, bagaimanakah serangga, yang selain sudah dapat terbang juga memperlihatkan kehebatan aerodinamis dengan mengepakkan sayapnya 500 kali per detik secara serempak, dapat memperoleh sayap?

Beberapa waktu lalu media massa dunia memuat penemuan baru-baru ini tentang sekumpulan fosil di Cina sebagai bukti yang mendukung teori evolusi. Beijing?s Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology mengeluarkan pernyataan bahwa satu dari keenam fosil dalam kelompok tersebut adalah milik seekor ?Dino-Bird (burung-dino) bersayap empat? (burung-dino adalah nama makhluk rekaan berbentuk separuh burung separuh dinosaurus, yang diduga sebagai nenek moyang burung). Lembaga ini juga menyatakan bahwa makhluk punah ini dapat terbang, atau setidaknya, bergelantungan di pepohonan. Media masa pendukung Darwinisme sekali lagi melakukan propagandanya habis-habisan meskipun teori ini sama sekali dan telah berulang kali dibuktikan keliru.

Nyatanya, sama sekali tidak terdapat bukti yang mendukung propaganda mereka. Sebab, tidak ada ?burung-dino bersayap empat? (makhluk separuh burung separuh dinosaurus) atau data ilmiah apa pun yang mendukung teori evolusi burung dari dinosaurus.

Fosil baru: 20 juta tahun lebih muda dari Archaeopteryx

Archaeopteryx adalah seekor burung yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu. Archaeopteryx sangatlah penting karena termasuk burung tertua yang hingga kini pernah ditemukan. Tak seorang ilmuwan pun pernah menemukan fosil burung yang berusia lebih tua dari Archaeopteryx . (Meskipun sebagian kalangan telah mengklaim bahwa fosil Protoavis berusia 225 juta tahun adalah ?burung tertua?, namun tesis ini tidak diterima secara luas.)

Selain itu, Archaeopteryx tergolong seekor burung sejati, dengan semua ciri burung yang dimilikinya. Bulu-bulunya yang asimetris sama dengan burung masa kini, termasuk bentuk sayapnya yang sempurna, rangka yang ringan dan berongga, tulang dada yang menyangga otot terbang, serta banyak ciri lainnya yang meyakinkan para ilmuwan bahwa Archaeopteryx adalah seekor burung sejati yang mampu terbang sempurna.

Beberapa ciri yang didapat: (1). BULU YANG ASIMETRIS: Bulu dari semua burung modern adalah asimetris. Bentuk ini memberikan fungsi aerodinamis bagi burung. Fakta bahwa bulu Archaeopteryx juga asimetris telah menggugurkan pendapat evolusionis bahwa burung ini tidak dapat terbang. (2). FOSIL CONFUCIUSORNIS DAN GAMBAR BURUNGNYA KETIKA MASIH HIDUP: Confuciusornis, yang fosilnya terlihat di sini, hidup dalam periode geologis yang sama dengan Archaeopteryx. Berbeda dengan Archaeopteryx, paruh burung ini tidak bergigi. Penemuan ini mengungkapkan bahwa Archaeopteryx bukanlah "burung primitif", melainkan spesies burung yang sebenarnya. (3). CAKAR HOATZIN:
Sejumlah spesies burung yang hidup sekarang memiliki ciri fisik yang serupa dengan Archaeopteryx. Sebagai contoh, burung hoatzin juga memiliki struktur mirip cakar pada sayapnya?

Akan tetapi, dua ciri Archaeopteryx yang sangat membedakannya dari burung modern adalah sayapnya yang memiliki cakar, dan gigi pada paruhnya. Karena dua ciri inilah sejak abad ke-19 para evolusionis berupaya menampilkan burung ini sebagai ?semi reptilia?. Namun ciri-ciri ini sesungguhnya bukanlah bukti yang menunjukkan kaitan antara Archaeopteryx dan reptilia. Penelitian menunjukkan bahwa Hoatzin, spesies burung yang hingga kini masih hidup, juga memiliki cakar pada sayapnya ketika masih muda. Archaeopteryx bukan pula satu-satunya ?burung bergigi?, sebab spesies burung lainnya di masa lalu yang ada dalam catatan fosil juga memiliki gigi, misalnya, Liaoningornis berusia 130 juta tahun juga memiliki gigi pada paruhnya (?Old Bird,? Discover magazine, March 21, 1997).

Jadi, penjelasan para evolusionis bahwa Archaeopteryx adalah sejenis ?burung primitif? sungguh keliru, dan para ilmuwan telah menerima bahwa makhluk ini terlihat sangat menyerupai burung masa kini. Profesor ahli burung terkemuka di dunia asal Kansas University, Alan Feduccia, menyatakan, ?Kebanyakan mereka yang baru-baru ini mempelajari sifat-sifat anatomis Archaeopteryx, mendapati makhluk tersebut lebih banyak menyerupai burung daripada yang pernah mereka sangka sebelumnya,...?. Propaganda para pendukung Darwinisme telah keliru, dan Feduccia dalam bukunya The Origin and Evolution of Birds (Yale University Press, 1999, hlm. 81) juga telah menyatakan bahwa, hingga baru-baru ini, ?kemiripan Archaeopteryx dengan dinosaurus theropoda terlalu dibesar-besarkan.?

Singkatnya, Archaeopteryx adalah burung tertua yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti pada burung-burung modern, termasuk dalam hal kemampuan terbangnya. Selain itu, Archaeopteryx berusia sekitar 150 juta tahun.

Permasalahan seputar usia fosil

Archaeopteryx memperlihatkan satu fakta kunci: Burung telah ada sejak 150 juta tahun lalu. Mereka telah mampu terbang. Jika para evolusionis ingin mengemukakan sejumlah ?nenek moyang burung,? maka makhluk-makhluk ini haruslah telah hidup sebelum 150 juta tahun lalu.

Satu fakta ini saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa pernyataan tentang ?burung-dino bersayap empat? yang disebarluaskan ke seluruh dunia sangat tidak berdasar dan tidak benar. Sebab, fosil yang diketemukan di Cina dan dinamakan Microraptor gui ini ? yang oleh para evolusionis dicoba-tampilkan sebagai ?nenek moyang burung-burung primitif? ? hanyalah berusia 130 juta tahun, dengan kata lain 20 juta tahun lebih muda dari burung yang diketahui paling tua. Jelas, sama sekali tidak masuk akal untuk menampilkan seekor burung ?sebagai nenek moyang burung-burung primitif? ketika terdapat sejumlah burung yang telah terbang 20 juta tahun sebelum makhluk ini ada.

Microraptor gui

Jadi, apakah makhluk yang dinamakan ?Dinosaurus bersayap empat?(Microraptor gui) ini?

Sama halnya, semua fosil ?burung-dino? yang dikemukakan sejak awal tahun 1990-an semuanya diragukan keabsahannya. Salah satu dari ?dinosaurus berbulu? tersebut, yakni Archaeoraptor, adalah fosil yang dipalsukan. Pengkajian mendalam pada fosil-fosil burung-dino lainnya menunjukkan bahwa ?bulu-bulu? mereka ternyata serat-serat yang mengandung kolagen di bawah kulit, demikian dinyatakan dalam majalah Science edisi 14 November 1997. Dalam perkataan Profesor Feduccia, ?Banyak dinosaurus telah ditampilkan sebagai makhluk yang tertutupi bulu-bulu yang berpola aerodinamis tanpa disertai bukti apa pun yang mendukungnya.? Dalam bukunya yang terbit tahun 1999, ia menulis, ?Pada akhirnya, tak ada dinosaurus berbulu yang pernah ditemukan, meskipun banyak bangkai dinosaurus dengan kulit yang terawetkan dengan baik telah ditemukan di berbagai tempat.?

Begitulah, ketika mencari jawaban sesungguhnya tentang apa itu Microraptor gui, kita harus senantiasa ingat akan sikap para evolusionis yang penuh prasangka dan suka mereka-reka. Makhluk ini mungkin saja memiliki struktur anatomi yang sangat berbeda dengan gambar-gambar ?rekonstruksi? yang muncul di media masa.

Hal ini juga telah ditengarai oleh Profesor Alan Feduccia. Dalam sebuah korespondensi baru-baru ini, ia menulis:

?Saya belum yakin bahwa makhluk tersebut bersayap empat; mungkin saja yang nampak oleh kita adalah bulu-bulu burung yang sebenarnya tidak pernah ada, dan ini sungguh sulit untuk ditafsirkan. Ciri-ciri yang menghubungkan hewan ini dengan dromaeosaurus juga sangat meragukan. Yang pasti, ekornya sangat berbeda dengan dromaeosaurus yang pernah diketahui, dan cakarnya tidak berbentuk melengkung, tapi hanya sedikit besar. Juga, bagian pubisnya lebih menyerupai burung. Mungkin kita tidak sedang menyaksikan dromaeosaurus yang dapat terbang, akan tetapi sisa-sisa dari unggas di masa awal? sekitar 20-30 juta tahun jauh sebelum Archaeopteryx.?

Dan bahkan jika penafsiran tentang Microraptor gui terbukti benar, teori evolusi takkan mendapat pengukuhan apa pun dari hal ini. Sepanjang sejarah, puluhan juta spesies telah hidup dalam rentang spektrum biologis yang sangat lebar, dan banyak dari spesies ini telah punah seiring perjalanan masa. Sebagaimana mamalia terbang yang ada saat ini, seperti kelelawar, di zaman dahulu pun terdapat reptil-reptil bersayap (pterosaurus). Banyak beragam kelompok reptil laut (misalnya ichthyosaurus) hidup di masa lalu dan kemudian punah. Namun yang sungguh mengejutkan tentang spektrum yang lebar ini adalah hewan-hewan dengan ciri dan struktur anatomis berbeda muncul seketika dan dalam bentuk mereka yang telah lengkap sempurna, dan bukan sebagai turunan dari bentuk-bentuk nenek moyang yang lebih primitif. Misalnya, kita saksikan seluruh struktur kompleks burung muncul menjadi ada secara tiba-tiba pada Archaeopteryx. Tidak terdapat ?burung-burung primitif? bersayap. Tidak ada ?penerbangan primitif.? Keyakinan tentang adanya paru-paru burung primitif juga sungguh tidak mungkin, sebab paru-paru unggas ? yang sangat berbeda secara struktural dari paru-paru reptilia dan mamalia ? memiliki struktur rumit yang tak tersederhanakan.

Singkatnya, catatan fosil terus saja memperlihatkan kesimpulan bahwa seluruh makhluk hidup muncul di bumi melalui penciptaan, dan bukan evolusi akibat pengaruh alamiah. Pernyataan terakhir tentang burung-dino ini takkan mampu merubah fakta yang ada.

Ular Raksasa di Kalimantan Mirip Legenda Ular Kuno Nabau

Assalamualaikum
snakedlmBARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membuat heboh Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Hiii…
Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.
Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.
Namun ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar dibanding temuan python selama ini. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.
Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur, juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.
Ada juga yang tidak mempercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.
Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di sungai Baleh Borneo mempercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.
Nah, pertanyaannya, bila foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.
Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.
Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.
Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembaban, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.
Awal Februari, para ilmuwan menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam. (yan/berbagai sumber)

Legenda REOG PONOROGO dan WAROK

Salah satu ciri khas seni budaya Kabupaten Ponorogo Jawa Timur adalah kesenian Reog Ponorogo. Reog, sering diidentikkan dengan dunia hitam, preman atau jagoan serta tak lepas pula dari dunia mistis dan kekuatan supranatural. Reog mempertontonkan keperkasaan pembarong dalam mengangkat dadak merak seberat sekitar 50 kilogram dengan kekuatan gigitan gigi sepanjang pertunjukan berlangsung. Instrumen pengiringnya, kempul, ketuk, kenong, genggam, ketipung, angklung dan terutama salompret, menyuarakan nada slendro dan pelog yang memunculkan atmosfir mistis, unik, eksotis serta membangkitkan semangat. Satu group Reog biasanya terdiri dari seorang Warok Tua, sejumlah warok muda, pembarong dan penari Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono. Jumlah kelompok reog berkisar antara 20 hingga 30-an orang, peran utama berada pada tangan warok dan pembarongnya.
reog241
Pembarong dengan Dadak Merak © 2005 arie saksono

Seorang pembarong, harus memiliki kekuatan ekstra. Dia harus mempunyai kekuatan rahang yang baik, untuk menahan dengan gigitannya beban “Dadak Merak” yakni sebentuk kepala harimau dihiasi ratusan helai bulu-bulu burung merak setinggi dua meter yang beratnya bisa mencapai 50-an kilogram selama masa pertunjukan. Konon kekuatan gaib sering dipakai pembarong untuk menambah kekuatan ekstra ini, salah satunya dengan cara memakai susuk, di leher pembarong. Untuk menjadi pembarong tidak cukup hanya dengan tubuh yang kuat. Seorang pembarong pun harus dilengkapi dengan sesuatu yang disebut kalangan pembarong dengan wahyu yang diyakini para pembarong sebagai sesuatu yang amat penting dalam hidup mereka. Tanpa diberkati wahyu, tarian yang ditampilkan seorang pembarong tidak akan tampak luwes dan enak untuk ditonton. Namun demikian persepsi misitis pembarong kini digeser dan lebih banyak dilakukan dengan pendekatan rasional. Menurut seorang sesepuh Reog, Mbah Wo Kucing “Reog itu nggak perlu ndadi. Kalau ndadi itu ya namanya bukan reog, itu jathilan. Dalam reog, yang perlu kan keindahannya“.
Legenda Cerita Reog
Reog dimanfaatkan sebagai sarana mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi yang efektif bagi penguasa pada waktu itu. Ki Ageng Mirah kemudian membuat cerita legendaris mengenai Kerajaan Bantaranangin yang oleh sebagian besar masyarakat Ponorogo dipercaya sebagai sejarah. Adipati Batorokatong yang beragama Islam juga memanfaatkan barongan ini untuk menyebarkan agama Islam. Nama Singa Barongan kemudian diubah menjadi Reog, yang berasal dari kata Riyoqun, yang berarti khusnul khatimah yang bermakna walaupun sepanjang hidupnya bergelimang dosa, namun bila akhirnya sadar dan bertaqwa kepada Allah, maka surga jaminannya. Selanjutnya kesenian reog terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Kisah reog terus menyadur cerita ciptaan Ki Ageng Mirah yang diteruskan mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
Menurut legenda Reog atau Barongan bermula dari kisah Demang Ki Ageng Kutu Suryonggalan yang ingin menyindir Raja Majapahit, Prabu Brawijaya V. Sang Prabu pada waktu itu sering tidak memenuhi kewajibannya karena terlalu dipengaruhi dan dikendalikan oleh sang permaisuri. Oleh karena itu dibuatlah barongan yang terbuat dari kulit macan gembong (harimau Jawa) yang ditunggangi burung merak. Sang prabu dilambangkan sebagai harimau sedangkan merak yang menungganginya melambangkan sang permaisuri. Selain itu agar sindirannya tersebut aman, Ki Ageng melindunginya dengan pasukan terlatih yang diperkuat dengan jajaran para warok yang sakti mandraguna. Di masa kekuasaan Adipati Batorokatong yang memerintah Ponorogo sekitar 500 tahun lalu, reog mulai berkembang menjadi kesenian rakyat. Pendamping Adipati yang bernama Ki Ageng Mirah menggunakan reog untuk mengembangkan kekuasaannya.
Reog mengacu pada beberapa babad, Salah satunya adalah babad Kelana Sewandana. Babad Klana Sewandana yang konon merupakan pakem asli seni pertunjukan reog. Mirip kisah Bandung Bondowoso dalam legenda Lara Jongrang, Babad Klono Sewondono juga berkisah tentang cinta seorang raja, Sewondono dari Kerajaan Jenggala, yang hampir ditolak oleh Dewi Sanggalangit dari Kerajaan Kediri. Sang putri meminta Sewondono untuk memboyong seluruh isi hutan ke istana sebagai mas kawin. Demi memenuhi permintaan sang putri, Sewandono harus mengalahkan penunggu hutan, Singa Barong (dadak merak). Namun hal tersebut tentu saja tidak mudah. Para warok, prajurit, dan patih dari Jenggala pun menjadi korban. Bersenjatakan cemeti pusaka Samandiman, Sewondono turun sendiri ke gelanggang dan mengalahkan Singobarong. Pertunjukan reog digambarkan dengan tarian para prajurit yang tak cuma didominasi para pria tetapi juga wanita, gerak bringasan para warok, serta gagah dan gebyar kostum Sewandana, sang raja pencari cinta.
Versi lain dalam Reog Ponorogo mengambil kisah Panji. Ceritanya berkisar tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana mencari gadis pujaannya, ditemani prajurit berkuda dan patihnya yang setia, Pujangganong. Ketika pilihan sang prabu jatuh pada putri Kediri, Dewi Sanggalangit, sang dewi memberi syarat bahwa ia akan menerima cintanya apabila sang prabu bersedia menciptakan sebuah kesenian baru. Dari situ terciptalah Reog Ponorogo. Huruf-huruf reyog mewakili sebuah huruf depan kata-kata dalam tembang macapat Pocung yang berbunyi: Rasa kidung/ Ingwang sukma adiluhung/ Yang Widhi/ Olah kridaning Gusti/ Gelar gulung kersaning Kang Maha Kuasa. Unsur mistis merupakan kekuatan spiritual yang memberikan nafas pada kesenian Reog Ponorogo.
Warok
Warok sampai sekarang masih mendapat tempat sebagai sesepuh di masyarakatnya. Kedekatannya dengan dunia spiritual sering membuat seorang warok dimintai nasehatnya atas sebagai pegangan spiritual ataupun ketentraman hidup. Seorang warok konon harus menguasai apa yang disebut Reh Kamusankan Sejati, jalan kemanusiaan yang sejati.
reog231
Warok dalam pertunjukan Reog Ponorogo © 2005 arie saksono
Warok adalah pasukan yang bersandar pada kebenaran dalam pertarungan antara kebaikan dan kejahatan dalam cerita kesenian reog. Warok Tua adalah tokoh pengayom, sedangkan Warok Muda adalah warok yang masih dalam taraf menuntut ilmu. Hingga saat ini, Warok dipersepsikan sebagai tokoh yang pemerannya harus memiliki kekuatan gaib tertentu. Bahkan tidak sedikit cerita buruk seputar kehidupan warok. Warok adalah sosok dengan stereotip: memakai kolor, berpakaian hitam-hitam, memiliki kesaktian dan gemblakan.Menurut sesepuh warok, Kasni Gunopati atau yang dikenal Mbah Wo Kucing, warok bukanlah seorang yang takabur karena kekuatan yang dimilikinya. Warok adalah orang yang mempunyai tekad suci, siap memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. “Warok itu berasal dari kata wewarah. Warok adalah wong kang sugih wewarah. Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik”.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa” (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).
Syarat menjadi Warok
Warok harus menjalankan laku. “Syaratnya, tubuh harus bersih karena akan diisi. Warok harus bisa mengekang segala hawa nafsu, menahan lapar dan haus, juga tidak bersentuhan dengan perempuan. Persyaratan lainnya, seorang calon warok harus menyediakan seekor ayam jago, kain mori 2,5 meter, tikar pandan, dan selamatan bersama. Setelah itu, calon warok akan ditempa dengan berbagai ilmu kanuragan dan ilmu kebatinan. Setelah dinyatakan menguasai ilmu tersebut, ia lalu dikukuhkan menjadi seorang warok sejati. Ia memperoleh senjata yang disebut kolor wasiat, serupa tali panjang berwarna putih, senjata andalan para warok. Warok sejati pada masa sekarang hanya menjadi legenda yang tersisa. Beberapa kelompok warok di daerah-daerah tertentu masih ada yang memegang teguh budaya mereka dan masih dipandang sebagai seseorang yang dituakan dan disegani, bahkan kadang para pejabat pemerintah selalu meminta restunya.
Gemblakan
Selain segala persyaratan yang harus dijalani oleh para warok tersebut, selanjutnya muncul disebut dengan Gemblakan. Dahulu warok dikenal mempunyai banyak gemblak, yaitu lelaki belasan tahun usia 12-15 tahun berparas tampan dan terawat yang dipelihara sebagai kelangenan, yang kadang lebih disayangi ketimbang istri dan anaknya. Memelihara gemblak adalah tradisi yang telah berakar kuat pada komunitas seniman reog. Bagi seorang warok hal tersebut adalah hal yang wajar dan diterima masyarakat. Konon sesama warok pernah beradu kesaktian untuk memperebutkan seorang gemblak idaman dan selain itu kadang terjadi pinjam meminjam gemblak. Biaya yang dikeluarkan warok untuk seorang gemblak tidak murah. Bila gemblak bersekolah maka warok yang memeliharanya harus membiayai keperluan sekolahnya di samping memberinya makan dan tempat tinggal. Sedangkan jika gemblak tidak bersekolah maka setiap tahun warok memberikannya seekor sapi. Dalam tradisi yang dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam, kesaktian bisa diperoleh bila seorang warok rela tidak berhubungan seksual dengan perempuan. Hal itu konon merupakan sebuah keharusan yang berasal dari perintah sang guru untuk memperoleh kesaktian.
Kewajiban setiap warok untuk memelihara gemblak dipercaya agar bisa mempertahankan kesaktiannya. Selain itu ada kepercayaan kuat di kalangan warok, hubungan intim dengan perempuan biarpun dengan istri sendiri, bisa melunturkan seluruh kesaktian warok. Saling mengasihi, menyayangi dan berusaha menyenangkan merupakan ciri khas hubungan khusus antara gemblak dan waroknya. Praktik gemblakan di kalangan warok, diidentifikasi sebagai praktik homoseksual karena warok tak boleh mengumbar hawa nafsu kepada perempuan.
Saat ini memang sudah terjadi pergeseran dalam hubungannya dengan gemblakan. Di masa sekarang gemblak sulit ditemui. Tradisi memelihara gemblak, kini semakin luntur. Gemblak yang dahulu biasa berperan sebagai penari jatilan (kuda lumping), kini perannya digantikan oleh remaja putri. Padahal dahulu kesenian ini ditampilkan tanpa seorang wanita pun.
Reog di masa sekarang
Seniman Reog Ponorogo lulusan sekolah-sekolah seni turut memberikan sentuhan pada perkembangan tari reog ponorogo. Mahasiswa sekolah seni memperkenalkan estetika seni panggung dan gerakan-gerakan koreografis, maka jadilah reog ponorogo dengan format festival seperti sekarang. Ada alur cerita, urut-urutan siapa yang tampil lebih dulu, yaitu Warok, kemudian jatilan, Bujangganong, Klana Sewandana, barulah Barongan atau Dadak Merak di bagian akhir. Saat salah satu unsur tersebut beraksi, unsur lain ikut bergerak atau menari meski tidak menonjol. Beberapa tahun yang lalu Yayasan Reog Ponorogo memprakarsai berdirinya Paguyuban Reog Nusantara yang anggotanya terdiri atas grup-grup reog dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah ambil bagian dalam Festival Reog Nasional. Reog ponorogo menjadi sangat terbuka akan pengayaan dan perubahan ragam geraknya.
© 2007 arie saksono

Legenda Kota Surabaya


Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhimya mereka mengadakan kesepakatan.
“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura.
“Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rertcana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan.
“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnyadi dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”
“Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memarig tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.
“Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair.
Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku,” kata Ikan Hiu Sura.
“Apa? Sungai itu ‘kari tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.
“Tidak bisa. Aku “kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Hiu Sura.
“Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?”
“Tidak! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!” kata Sura.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.
“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.
“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku ? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.
“Berkelahi lagi, siapa takuuut!” tantang Sura dengan pongahnya.
Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigiut ekornya hingga hampir putus lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya.
Namun adajugayang berpendapat Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangah tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-Tar merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan sepereti ini. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-Tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.
Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya.
Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10 Nopmber 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda.
Di jaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tenpat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.

Dikutip dari : http://syadiashare.com/

15 Hewan Terunik Di Dunia

1. Raja Heriang

Burung Heriang biasanya terlihat sebagai burung yang hitam, jelek dan membosankan. Namun, Raja Heriang adalah hewan yang berwarna-warni.Tubuhnya berwarna putih di bagian atas dan putih di bagian bawah, sementara kepalanya ditutupi berbagai warna mulai dari merah, oranye dan kuning sampai biru dan ungu. Ia juga punya pial di kepalanya. Heriang tidak punya pangkal tenggorokan tetapi mereka masih bisa mengeluarkan suara keras. Menurut mitologi Smuku Maya, burung ini merupakan penyampai pesan dari Tuhan.
2. Kepiting Laba-laba Jepang

Artropoda terbesar di dunia, kepiting besar ini mempunyai kaki yang panjangnya bisa mencapai 4 meter (13 kaku) dan beratnya 20 kilogram (44 pound). Mereka juga bisa hidup ribuan tahun.
3. Laba-laba Laut

Hewan yang bentuknya seperti laba-laba ini tinggal di kedalaman yang berbeda-beda di laut. Karakteristik yang paling menonjol selain tempat tinggalnya adalah kakinya yang besar (kalau dibandingkan dengan badannya). Mereka tidak memiliki sistem respirasi, tapi menggunakan difusi untuk bertahan hidup. Yang terbesar dari jenis ini adalah spesies Colossendeis colossea.
4. Kalajengking Cambuk

Arakhnida menakutkan ini memiliki pedipalus (penjepit) besar dan “cambuk” di tepi perut mereka. Yang lebih menakutkan adalah, hewan ini dapat menyemprotkan berbagai cairan kimia dari perut mereka, termasuk asam semut (asam formiat) (CH2O2), klorin dan campuran asam asetat (C2H4O2) dan asam oktanoic (C8H16O2), tergantung dari spesies mereka. Semprotan terakhir mereka baunya seperti cuka, karena itulah mereka juga disebut “Vinegarroons”. Hewan serupa yang termasuk kalajengking cambuk (juga dikenal dengan sebutan kalajengking cambuk tanpa ekor) dan kalajengking cambuk mikro.
5. Lele Terbalik

Seperti namanya, ikan dari Afrika ini seringkali ditemukan berenang dalam keadaan terbalik. Diperkirakan mereka melakukan hal ini agar mereka dapat menjangkau makanan di permukaan air, seperti telur serangga. Warna tubuh mereka juga terbalik, tidak seperti kebanyakan ikan, perut mereka lebih gelap dari bagian atas tubuh mereka. Hal ini berguna untuk kamuflasi saat menghadapi pemangsa di atas. Mereka adalah ikan peliharaan populer dan mungkin saja dalam waktu dekat dijual di pet shop setempat.
6. Beruang Air

Hewan kecil yang seperti ulat ini adalah salah satu makhluk hidup terhebat yang pernah ada. Mereka dapat hidup hampir di mana saja, mulai dari sumber air panas hingga daerah kutub. Hebatnya lagi, mereka dapat masuk ke cryonic state (keadaan temperatur sangat rendah) yang membuat mereka hampir sepenuhnya kebal dari kerusakan lingkungan. Mereka dapat bertahan hidup di suhu lebih dari 150 derajat Celcius dan bahkan mendekati suhu nol mutlak. Mereka dapat menahan tekanan besar, radiasi dan bahkan ruang hampa udara. Paling banyak ditemukan di lumut dan tempat-tempat basah lainnya.
7. Ngengat Vampir

Tidak semua kupu-kupu dan ngengat minum nektar, ngengat vampir kenyataannya minum darah. Hal ini dilakukan dengan menggunakan belalainya yang menembus kulit dan meminum darah targetnya. Dan, ya, mereka kadang-kadang menggigit manusia. Untungnya mereka tidak menyebabkan penyakit. Hanya jantan yang menggigit.
8. Megalopyge Opercularis

Ngengat jenis ini berbulu banyak, apalagi sebagai ulat. Terkenal dengan beberapa sebutan, seperti ngengat kucing/ ulat kucing, ngengat flanel selatan, dan ulat berbisa, ngengat ini lebih mirip dengan kucing Persia daripada ulat. Mereka mungkin terlihat lucu tapi JANGAN pernah menyentuhnya. Seperti kebanyakan ulat, serangga kecil ini memiliki sistem pertahanan: rambut mereka sebenarnya duri beracun. Menyentuhnya tidak akan membunuh, tapi akan melukai dan menyebabkan bekas. Pertolongan pertama sebaiknya dilakukan jika secara tidak sengaja menyentuh ulat ini. Mereka menggunakan bulu mereka sebagai kepompong.
9. Kumbang Penggerek Jerapah

Seperti yang dikira, kumbang penggerek ini memiliki leher yang panjang dan ramping (hanya jantan yang punya). Leher yang panjang ini membantu si kumbang penggerek untuk membangun sarangnya. Mereka juga berwarna-warni, sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan merah.
10. Paus Sperma Kerdil

Paus Sperma adalah hewan yang tangguh. Mereka adalah hewan dengan gigi terbesar, menyelam ke kedalaman yang luar biasa dan dikenal pemangsa cumi-cumi besar. Namun, spesies ini adalah yang terkecil dari ukan paus. Panjangnya tidak lebih besar dari tubuh manusia dewasa. Hewan ini dapat mengeluarkan zat kemerahan untuk mengusir predator (yang juga bisa dilakukan oleh spesies yang sama, paus sperma kerdil).
11. Cnemidophorus Uniparens

Kadal ini mungkin terlihat biasa dari luar, tapi setelah ditelaah lebih dalam, sebuah fakta mengejutkan terungkap: di beberapa spesies, seperti New Mexico Whiptail, seluruhnya adalah betina. Mereka mengalami Partenogenesis, yang merupakan pembuahan embrio tanpa jantan untuk menghasilkan keturunan. Meskipun demikian, kadal ini masih butuh “kawin” untuk meningkatkan kesuburan.
12. Andean Cock-of-the-rock

Betina dari spesies burung ini sebenarnya cukup normal, tetapi jantannya memiliki kepala aneh yang terlihat besar, merah/oranye dan menonjol. Bulunya berwarna merah/oranye di bagian depan, hitam di bawah dan sedikit keabuan. Mereka adalah burung nasional dari Peru.
13. Umang-umang Kelapa

Artropoda terbesar yang hidup didaratan (berat mencapai 4,1 kilogram), umang-umang ini dikenal suka memanjat pohon kelapa dan memakan buahnya. Tidak seperti umang-umang lainnya, hanya anak-anak yang memakai tempurung kulit. Yang lebih tua biasanya memakai tempurung kelapa. Warna mereka berwarna-warni, seperti oranye dan biru. Mereka dirumorkan suka mencuri benda berkilau.
14. Katak Berambut

Katak afrika ini mendapatkan namanya dari struktur kulit samping yang mirip rambut pada jantan. Rambut ini digunakan untuk meningkatkan laju si katak menyerap oksigen, karena jantan menghabiskan waktu yang lama untuk menjaga telurnya. Fakta mengesankan lain dari katak ini adalah mereka memiliki cakar yang bisa ditarik keluar yang terbuat dari tulang (sebagai lawam keratin). Namun, untuk mengeluarkan cakar ini, katak harus mematahkan tulang bintil terlebih dahulu.
15. Ikan Barreleye

Keberadaannya sebenarnya sudah teridentifikasi sejak tahun 1939. Namun, itu hanya dari spesimen yang telah mati. Ikan yang terlihat dalam foto tersebut berukuran panjang sekitar 15 sentimeter. Para peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) memotretnya di perairan dalam dekat pantai tengah California. Ini adalah satu-satunya spesies ikan yang punya keunikan tersebut. Walaupun memiliki dua tonjolan di kepalanya, itu BUKAN mata. Matanya adalah dua bola hijau transparan di dalam kepalanya. Mata ini dapat digunakan untuk mencari makanan di atas atau melihat kedepan ketika memburu mangsanya.
sumber: http://izmanyzz.wordpress.com/

Hewan Mitologi hidup di Indonesia!..

Hewan mitologi atau hewan legenda yang biasanya hanya kita dengar dari dongeng-dongeng ternyata ada di Indonesia setidaknya mirip dengan hewan mitologi yang dimaksud. Mau tahu hewan atau binatang apa saja itu?.. Berikut indonesiatop.blogspot.com akan memuat list hewan Indonesia yang mirip dengan hewan mitologi:

1. Burung Cendrawasih dengan Burung Phoenix


Burung Cendrawasih yang bisa ditemukan di Papua, Indonesia ini sering dijuluki dengan bird of paradise atau phoenix bird. Burung ini memang memiliki bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti Phoenix. Walaupun begitu Cendrawasih adalah burung yang sangat indah bentuknya. Burung ini dikenal karena bulu yang sangat memanjang dengan warna merah atau kuning yang indah.

* Phoenix dalam mitologi dari Mesir kuno adalah burung api keramat. Phoenix membakar dirinya sendiri oleh api dan dilahirkan kembali dari api. Biasanya digambarkan mempunyai bulu emas dan merah.

2. Komodo dengan Naga



Pada awal abad 19 di Eropa tersiar kabar tentang adanya naga raksasa yang hidup di kepulauan Indonesia. Para pelaut militer Belanda waktu itu pernah memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah Komodo tidak menyemburkan lidah api.

*Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang besar. Mereka berbentuk reptil dan nafasnya dapat menyemburkan api.


3. Tarsier dengan Gremlin


Di pulau Sulawesi, ditemukan suatu tarsier kerdil yang masih hidup, salah satu primata yang paling langka dan paling kecil di dunia. Binatang ini memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan binatang Gremlin. Pygmy tarsier berukuran kecil dengan bobot hanya 50 gram. Hewan ini hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.

* Gremlin adalah tokoh monster bertubuh kecil dan berwarna hijau. Gremlin sangat mengganggu dan mengkonsumsi energi listrik. Menurut dongeng orang-orang Inggris, Gremlin suka merusak mesin pesawat.

4. Dugong dengan Duyung


Pernah dengar cerita pelaut yang pernah melihat duyung?.. Kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong. Mamalia ini bisa ditemukan di perairan dangkal perairan Indonesia terutama kawasan timur. Dugong ini memang tidak memiliki badan manusia. Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan.
* Puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan.

5. Badak bercula satu dengan Unicorn


Marcopolo pada abad 13 dalam tulisannya pernah melihat Unicorn berwarna hitam di kepulauan Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton.

* Unicorn merupakan kuda dengan tanduk yang panjang di kepalanya.

6. Bekantan dengan Tengu



Orang-orang Jepang yang melihat Bekantan menyebutkan bahwa hewan ini mirip dengan tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Kera Bekantan merupakan kera yang memiliki hidung yang panjang berbeda dengan kera pada umumnya. Karena Hidung panjangnya ini, orang Jepang menyebutnya sebagai monyet Tengu. Bedanya Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Bekantan bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.
*Tengu adalah makhluk mitologi Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang luar biasa panjang. Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang.


Hewan-hewan Indonesia yang disebutkan tadi memang bukanlah hewan mitologi, mereka benar-benar ada tetapi hewan-hewan tersebut kini terancam kepunahan. Kalau mereka punah, mereka akan benar-benar menjadi hewan mitologi yang hanya akan jadi dongengan untuk anak cucu kita di masa depan. Kita bangsa Indonesia wajib menjaganya dari kepunahan.

http://indonesiatop.blogspot.com/2009/08/hewan-mitologi-hidup-di-indonesia.html